Sabtu, 15 Desember 2012

Analisis kualitatif Mikrobiologi pada Bahan Pangan metode (MPN)


LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI PANGAN

Judul Praktikum      
Analisis kualitatif Mikrobiologi pada Bahan Pangan metode (MPN)

Topik Praktikum     
Metode MPN

Praktek ke/ Gol        
5/8

Hari/ Tanggal
Kamis/ 22 November 2012

Tujuan Praktikum   
Mengetahui pertumbuhan mikroba pada tabung pengencer dengan melihat kekeruhan pada tabung duham  dengan menggunakan metode MPN

Prinsip
Media yang digunakan adalah media cair (LB), media ini dimasukkan ke dalam tabung pengencer. Pertumbuhan mikroba ditandai dengan terjadinya kekeruhan pada tabung atau terbentukknya gas.

Tinjauan Pustaka     
MPN (Most Probable Number) merupakan metode enumerasi mikroorganisme yang datanya didapat dari hasil pertumbuhan mikroorganisme pada medium cair spesifik dalam tabung yang ditanam dari sampel padat atau cair yang ditanam berdasarkan jumlah sampel/ diencerkan menurut tingkat seri tabungnya sehingga didapatkan perkiraan jumlah mikroorganisme yang diuji dalam nilai MPN/ satuan volume/ massa sampel.
Pemilihan media sangat berpengaruh terhadap metode MPN yang dilakukan. Umumnya media yang digunakan mengandung bahan nutrisi khusus untuk pertumbuhan bakteri tertentu.Contohnya seperti.
1.     BLBG (Briliant Green Lactosa Broth)
Mengandung laktosa dan garam empedu (bile salt) yang hanya membolehkan coliform untuk tumbuh.
2.    Media ECB (Esherichia Coli Broth)
Untuk menghitung E Coli

Beda metode MPN dengan metode hitungan cawan:
1.    MPN pengencerannya rendah, konsentrasi tinggi, 10-1, 10-2, 10-3
2.    Media MPN agak cair
3.    MPN memakai metode langsung
4.    Waktu meode MPN singkat
5.    Adanya fermentasi pada MPN

Keuntungan metode MPN
1.    Metode MPN dapat dibuat sangat peka dengan penggunaan volume inokulum contoh yang lebih besar dari 1,0 ml/tabung.
2.    Metode MPN bisa dipakai di lapangan
3.    Media pertumbuhan yang selektif dapat digunakan untuk menghitung jenis mikroorganisme yang diharapkan

Kerugian MPN
Untuk mendapatkan hasil yang valid diperlukan banyak pengulangan.

Prinsip dari metode MPN ini adalah pengenceran yang dilakukan sampai tingkat tertentu sehingga didapatkan konsentrasi mikroorganisme yang sesuai. Semakin rendah pengenceran, maka semakin positif hasilnya. Sebaliknya jika pengenceran tinggi, maka jarang tabung yang hasilnya positif yang muncul. Semua tabung positif yang dihasilkan sangat tergantung pada probabilitas sel yang terambil oleh pipet saat dimasukkan ke media. Metode ini sangat dipengaruhi oleh homogenitas. Frekuensi positif dan negatif menggambarkan konsentrasi mikroorganisme pada sampel sebelum pengenceran.

Bahan            
1.    Lactosa Broth
2.    Asinan sayur
3.    NaCl 0,85 %          
Alat                            
1.    Tabung Pengencer
2.    Tabung durham
3.    pipet ukur

Prosedur Praktikum
setelah inkubasi selama 24 jam lihat gelembung atau kekeruhan yang terbentuk
 hitung nilai MPN
 
tabung reaksi berisi tabung durham dalam posisi terbalik
 
Text Box: à  1ml
9 ml
NaCl 0,85%
 
9 ml
NaCl 0,85%
 
sampel asinan sayur dilusi 10-1
 


Perhitungan:
Nilai MPN x


0,03 x  = 3

Hasil Praktikum       
Pengenceran awal
                           
                 10-1                                               10-2                                                10-3
sebelum inkubasi
                                     
                 10-1                                               10-2                                                 10-3
setelah inkubasi 24 jam
                             
                10-1                                                10-2                                                 10-3

Pengamatan
10-1
10-2
10-3
Kekeruhan
+ +
+
+
Gas
_ _ _
_ _ _
+ _ _
Pembahasan             
Dari hasil praktikum yang dilakukan menggunakan sampel asinan sayur, dan dilakukan inkubasi selama 24 jam, ditemukan hanya sedikit pada tabung mengenceran 10-3
, sedangkan pada pengenceran 10-2 dan 10-1   mikroorganisme tidak ditemukan. Adanya mikroorganisme ditandai dengan adanya gas pada tabung durham. tabung durham posisinya harus terbalik agar gas yang muncul dapat ditangkap. Gas tersebut menandakan adanya mikroorganisme yang mampy memfermentasikan laktosa. Media yang digunakan adalah Lactosa Broth (LB). Media ini dipilih dengan tujuan untuk mendapatkan/ membolehkan coliform untuk tumbuh.
Bakteri yang muncul diduga bakteri E Coli. E Coli  biasanya tumbuh pada pangan sayuran dan buah buahan, ini disebabkan karena pemakaian pestisida pada saat sayur tersebut ditanam. Tapi dikarenakan tubuh kita bisa menetralisir bakteri ini dalam jumlah kecil, sehingga asinan sayur tetap aman dikonsumsi.

Kesimpulan               
Gas muncul pada dilusi 10-3   dan jumlahnya sedikit. Bakteri yang diduga adalah E coli yang kemungkinan ada karena pemakaian pestisida pada tanaman sayuran tersebut. Namun jumlah tersebut masih aman untuk dikonsumsi oleh manusia.

Daftar Pustaka         

Harmita; Radji, Maksum. 2006. Buku Ajar Analisis Hayati. Penerbit Buku Kedokteran EGC: Jakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar